Tuesday, October 11, 2016

Sms (singkat) Pembantu ke gw

"Kmren kn tdnya mau cuci gosok kt bu Rose ga usah udh ada yg ngrjain, cuci gosok aja skrng udh 6rts 7,rts.gope udh ga jaman mas..."

Ketika Masih Single Vs Ketika Sudah Menikah (Di rumah mertua)

Ada beda jadwal rutinitasnya ketika kita masih jadi single dan sesudah menikah tinggal di rumah mertua!
*Ketika masih Single*
Pukul 5.00 Bangun pagi...tapi masih ngantuk. Bisa santai seenaknya.
Pukul 6.00 Mandi dan bersiap masuk kerja
Pukul 7.30 Berangkat kerja naik motor (sambil bermimpi ada seorang gadis yang kugencong dibelakang #temanhidup).
Waktu perjalanan ke kantor 1 jam. Jarang telat masuk.
 
*Ketika sudah menikah*  (dan menetap dirumah mertua).
Pukul 4.30 Sudah bangun pagi lebih awal. Kadang anak sudah bangun!
Pukul 5.30 Mertua panggil saya untuk buang sampah rumah.
Pukul 6.00 Nimba air untuk dimasukkan ke tong.
Pukul 6.30 Antar kue mertua untuk dijual ke pasar.
Pukul 6.45 Berangkat ke kantor
Waktu perjalanan ke kantor 1,5 jam dan sudah pasti telat masuk kantor.
Tapi semuanya dibawa Happy saja
#dibawahappysaja.

Keinginan mertua jangan dibantah!

Ini tips yah...Dari pengalaman, pastinya tinggal di rumah mertua gak begitu indah-indah banget! Hehehe. Kenapa? Sekali kita hadir di rumah mertua, rumah tersebut tetap milik mertua, dan kita gak bisa bebas sebab kita berada dibawah pengawasannya. Maka gampang-gampang susah tinggal di rumah mertua. 

So, Rule Number #1 Apa yang diminta mertua, lakukan saja! Jangan dibantah. Karena mertua adalah ratu dan raja dirumah. Jadi belajarlah taat ketika kita masih nebeng dirumah mertua! So be Happy!


Salam Terapi,
19 Mei, dirumah mertua sebelum berangkat ngantor! 

Mertua Ngomel Nada Tinggi

*Ketika tulisan ini dibuat pukul 5 pagi, mertua lagi ngomel-ngomel nada tinggi di dapur karena serabut untuk cuci piringnya "Gone"...Pasti ada pelaku tuh yang ambil...

Saya mulai dahulu dengan kata pengantar yah agar tidak salah paham...
Beberapa kali teman kantor-para teman baikku...Simon dan Effendy...Hi Guys!...menyuruhku untuk segera menuliskan cerita ini. Cerita tentang seorang anak mantu di rumah Mertua. Mereka menyuruhku berkali-kali karena ada banyak pengalaman lucu yang kuceritakan ke mereka tentang relasiku di rumah Mertua...Hampir semuanya unik...Sampai-sampai mereka memaksaku untuk segera menjilidkannya menjadi buku dan mereka mendanainya sebagai sponsor...Hahahaha, bukan soal mudah menuliskan kisah ini, dan lagipula sudah banyak cerita tentang suka duka menantu yang sudah dibukukan. Teman kantorku bilang, "kalau sudah jadi buku kasih judulnya: Ratapan Anak Mantu aja!" - Ah, Gila Lo! Ntar salah paham lagi...Ini bukan untuk menjatuhkan mertua...ini sebuah kehidupan bersama Mertua dan bener-bener unik...ada senang, ada kesal, ada canda, ada tawa...tapi semuanya indah...Temanku yang lain, Febri juga tertawa kepadaku..."Kalau gue jadi elo, gue langsung cari kontrakan sendiri, gak tinggal bareng Mertua..."
Bahkan, ketika aku cerita sambil makan siang di meja makan, seorang teman baikku dikantor, Pak Okta, sampai terbahak-bahak mendengar cerita tentang kehidupanku bersama Mertua. Eh dia malah bilang:"Hahaha, elo cocok deh main Stand Up Comedy!"

Hahahaha...Selamat mendengarkan Kisah-Kisahku bersama mertua...
Semoga bisa dipetik positifnya...

Sambil duduk minum teh, 9 Desember, pencoblosan pilkada (penting bener disebutin), pukul 5 pagi...

Jangan Sembarangan Comot makanan (Khusus di rumah mertuaku)

Pondok Mertua Indah,
Sesi tahap 3
Selama tinggal dirumah mertua, hati-hati kalau ada barang-barang milik mertua, khususnya makanan yang ditaruh didalam kulkas. karena pastinya, di dunia ini pasti ada yang bertemu dengan mertua yang suka sekali menyimpan makanan di lemari es! hehehehe...seringkali kulkas menjadi sasaran empuk ketika kita lapar! ^^ but, Jangan asal main ambil barang milik mertua karena mungkin saja barang tersebut sengaja disimpan. karena saya sudah punya pengalaman ini, ditegur karena comot makanan mertua dari lemari es, yang umurnya sudah 6 bulan. Think before you do it Guys! Gak semua mertua bisa menerima kenyataan tersebut, karena kita tinggal di rumah mertua, bukan berarti kita menguasai isi kulkasnya juga! 

So, rule number #3 Hati-hati dengan makanan lezat yang ada di kulkas! jangan-jangan itu punya mertua!

Ekspektasi Versus Realita dirumah mertua

Pondok Mertua Indah,
lagi-lagi kita diskusi soal ini. Bicara soal mertua gak pernah ada habisnya, khususnya tentang Ekspektasi Versus Realita ketika kita berada di rumah mertua. Ekspektasi itu adalah harapan-harapan tinggi kita, yang diharapkan sungguh terwujud dimasa depan. Realita adalah kenyataan yang harus kita hadapi didepan mata.

(Ekspektasi) Bangun pagi jam 5, leye-leye ditempat tidur, mandi lalu kerja pukul 6.30.
(Realita) Bangun pagi jam 5, bantuin mertua buang sampah, jualin kue pukul 6.15, nimba air pukul 6.45, berangkat kerja pukul 7.00 (Telat kerja).

(Ekspektasi)  Bangga dan Bergaya bawa mobil mertua seakan mobil sendiri.
(Realita) Disuruh bawa mobil mertua ke suatu tempat, mampir sana-sini, dari pagi hingga malam, beuuhh teler abis. Kadang gue mencoba menghindar dari situasi ini ^^ hehehehe.

(Ekspektasi) Bangga dan bergaya bawa mobil mertua, nyetir, dan disanjung "sudah jago bawa mobilnya!"
(Realita) Mertua lebih banyak ngoceh karena takut mobilnya lecet karena pengendara motor, takut masuk lubang, takut nabrak orang. Singkat kata, "Bersabarlah nak, mungkin mertua lelah!"

Paham Aji Mumpung ala adik ipar (menurut penafsiran gue sendiri)

Mumpung di rumah mertua ada pembantu...
Mumpung kakaknya punya pembantu juga dirumah...
Maka anaknya dititipin di rumah mertua saja untuk dijagain.
Jauh lebih hemat...bayar tips aja dibandingkan bayar 1 bulan gaji.

Adik ipar ikut campur...

Kalau adik ipar ikut campur dan utek-utek soal kerjaan kakak iparnya, itu artinya apa?
Coba bantu pilih dan kasih komen yah. Minta masukan.
1. Pengen tahu gaji kakak iparnya.
2. Pengen nasehatin kakak iparnya.
3. Mau kasih kerjaan ke kakak iparnya.
4. Sekadar omong doank biar kelihatan pengaruhnya.

#7 Pengalaman Melamar Pacar

Selesai S2, gw punya keinginan besar ingin melamar pacar tapi adik ipar tuh bikin minder banget. Dia bilang:"Mas punya uang 50 juta gak buat ngelamar?" Adik ipar bikin gue minder bgt. Gaji habis untuk biayai kuliah S2 dan memang tidak ada 50 juta. Perkataan adik ipar hampir buat gue mundur untuk melamar. Sempat merenung lama! "Bener juga yah, ternyata nikah juga butuh modal gak hanya cuman cinta. Pasalnya, si adik ipar ini mungkin ngelindungin banget kakaknya!" 

Suatu ketika, aku memberanikan diri untuk datang ke mertua dan melamar. tapi dengan penuh sadar, aku ceritakan bahwa aku tidak punya uang banyak seperti yang diceritakan adik ipar. Tapi aku akan bertanggung jawab sebaik mungkin sebagai calon suami... Saat itu aku penuh takut dan sudah harus siap menerima resiko jika ditolak...harus terima dgn lapang dada! 

Mertua menjawab:"Kamu yang mau menikah gak ada urusan dengan adik ipar. Kalau kamu serius, persiapkan dengan baik. Jangan pernah takut! yang penting bisa dipertanggung jawabkan.Segala biaya nanti bisa diatur." YEAY LAMARANKU DITERIMA! Jadi jangan pernah takut.Selalu berdoa, berjuang, yakin dan positive thinking pada pilihan kita. Pasti selalu ada jalan dari Tuhan!

Naikin dunk gajinya...

Setiap kali mau kerja lembur atw ada acara kantor pasti dicerewetin "jgn acaranya doang ditambahin, gajinya dunk ditambahin". Krit...